Selasa, 12 November 2013

Penggunaan Kata Tidak Senonoh Pada Skripsi?


abhysamael.blogspot.com - "Manusia adalah mahluk yg sempurna dibandingkan mahluk ciptaan-Nya yang lain, karena manusia memiliki akal dan pikiran". Coba sekarang kita gunakan kelebihan kita tersebut pada penggunaan kata berikut ini: “BAB I : PENDAHULUAN”. Secara sudut pandang kita sebagai manusia yang berakal-pikiran, sudah jelas kata yang digarisbawahi memiliki arti bagian pertama dari sebuah buku, tulisan ataupun skripsi. Namun jika saya telaah secara pribadi dan menurut akal dan pikiran saya yang mungkin berbeda dari manusia pada umumnya, kata tersebut merupakan kata tidak senonoh yang digunakan dalam bentuk tulisan formal. Adapun alasan saya secara pribadi adalah:

1.      Kata BAB I, bisa berupa kemungkinan kata hasil kapitalisasi dari kata Babi yang memiliki arti hewan peliharaan yang haram hukumnya jika dikonsumsi oleh umat muslim. Meskipun pada kata tersebut symbol (I) adalah symbol angka romawi yang menunjukkan kata satu (1), namun pada dasarnya tetap menggunakan huruf (i) yang dikapitalkan pada proses pengetikannya.

2.      Kata BAB tanpa I, bisa juga memungkinkan membentuk sebuah akronim (Akronim biasanya terdiri dari huruf capital) dari huruf B, A, dan B yang merupakan kepanjangan dari Buang Air Besar, yang diartikan sebagai kegiatan sekresi atau kegiatan yang dilakukan manusia dengan membuang hasil pencernaan melalui alat pencernaan yaitu anus ataupun dubur. 

Hal inilah yang terkadang terbesit dalam pikiran saya dan menarik untuk dipikirkan secara kritis dan terkesan nyeleneh dari pola pikir pada umumnya (mainstream) secara pribadi saya sebagai manusia juga. Yang lebih menarik lagi, jika memang dua makna ataupun arti dari kata BAB tersebut bisa dikategorikan sebagai kebenaran, masuk akal, rasional ataupun logika secara sederhana setelah postingan ini, maka tidak menutup kemungkinan bagi para mahasiswa yang sedang melaksanakan proses pembuatan skripsi hal ini akan menjadi sebuah ambiguitas yang patut dibahas. Karena jika BAB I dibaca Babi, maka akan ada 5 (lima) Babi yang terdapat di dalam skripsi. Dan jika BAB dibaca Buang Air Besar, maka ada 5 (lima) fase tahapan sekresi dalam skripsi. 

Mungkin hal inilah yang menjadikan kualitas para sarjana di Negara ini kurang mumpuni. Bagaimana tidak, pada tiap-tiap bagian tulisan mereka terdapat kata-kata tidak senonoh dalam penggunaannya, ataupun mungkin kata tersebut merepresentasikan dan mendeskripsikan pribadi mereka seperti BAB I yang sedang BAB. Atau bisa saja hasil tulisan mereka yang dianggap seperti hasil dari BAB seekor BAB I. Pemaknaan seperti itulah yang terjadi jika manusia berakal pikiran seperti saya memaknainya dari sudut pandang saya yang sedikit banyaknya kecewa akan lulusan sarjana tapi tak bisa apa-apa. Beruntungnya, saya adalah mahasiswa lulusan fakultas sastra Inggris yang mana penggunaan BAB di terjemahkan kedalam bahasa Inggris menjadi CHAPTER.

Yang jelas, makna kata diatas kembali kepada penggunaan pola pikir kalian untuk mengartikannya sebagai mahluk sempurna ketimbang mahluk lain ciptaan-Nya. 
 
PS: artikel ini dibuat secara (ala) pribadi berdasarkan proses sinkronisasi hati dan pikiran (konsentrasi) disaat saya sedang melakukan prosesi sekresi. Karena terkadang seorang manusia bisa berkonsentrasi penuh saat mereka sedang sendiri dimana hati dan pikiran mereka menyatu untuk satu tujuan, yaitu sekresi.


Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Would you please kill me with your opinion?