abhysamael.blogspot.com - "Manusia adalah mahluk
yg sempurna dibandingkan mahluk ciptaan-Nya yang lain, karena manusia memiliki
akal dan pikiran". Coba sekarang kita gunakan kelebihan kita tersebut
pada penggunaan kata berikut ini: “BAB I : PENDAHULUAN”. Secara sudut
pandang kita sebagai manusia yang berakal-pikiran, sudah jelas kata yang
digarisbawahi memiliki arti bagian pertama dari sebuah buku, tulisan ataupun
skripsi. Namun jika saya telaah secara pribadi dan menurut akal dan pikiran
saya yang mungkin berbeda dari manusia pada umumnya, kata tersebut merupakan
kata tidak senonoh yang digunakan dalam bentuk tulisan formal. Adapun alasan
saya secara pribadi adalah:
1. Kata BAB
I, bisa berupa kemungkinan kata hasil kapitalisasi dari kata Babi yang memiliki
arti hewan peliharaan yang haram hukumnya jika dikonsumsi oleh umat muslim.
Meskipun pada kata tersebut symbol (I) adalah symbol angka romawi yang
menunjukkan kata satu (1), namun pada dasarnya tetap menggunakan
huruf (i) yang dikapitalkan pada proses pengetikannya.
2. Kata BAB
tanpa I, bisa juga memungkinkan membentuk sebuah akronim (Akronim biasanya
terdiri dari huruf capital) dari huruf B, A, dan B yang
merupakan kepanjangan dari Buang Air Besar, yang
diartikan sebagai kegiatan sekresi atau kegiatan yang dilakukan
manusia dengan membuang hasil pencernaan melalui alat pencernaan yaitu anus ataupun
dubur.
Hal inilah yang terkadang terbesit dalam pikiran saya
dan menarik untuk dipikirkan secara kritis dan terkesan nyeleneh dari
pola pikir pada umumnya (mainstream) secara pribadi saya sebagai manusia
juga. Yang lebih menarik lagi, jika memang dua makna ataupun arti dari kata BAB
tersebut bisa dikategorikan sebagai kebenaran, masuk akal, rasional ataupun
logika secara sederhana setelah postingan ini, maka tidak menutup kemungkinan
bagi para mahasiswa yang sedang melaksanakan proses pembuatan skripsi hal ini
akan menjadi sebuah ambiguitas yang patut dibahas. Karena jika BAB I dibaca
Babi, maka akan ada 5 (lima) Babi yang terdapat di dalam skripsi. Dan jika BAB
dibaca Buang Air Besar, maka ada 5 (lima) fase tahapan sekresi dalam skripsi.
Mungkin hal inilah yang menjadikan kualitas para
sarjana di Negara ini kurang mumpuni. Bagaimana tidak, pada tiap-tiap bagian
tulisan mereka terdapat kata-kata tidak senonoh dalam penggunaannya, ataupun
mungkin kata tersebut merepresentasikan dan mendeskripsikan pribadi mereka seperti
BAB I yang sedang BAB. Atau bisa saja hasil tulisan mereka yang dianggap seperti hasil dari BAB seekor BAB I. Pemaknaan seperti itulah yang terjadi jika manusia berakal pikiran seperti saya memaknainya dari sudut pandang saya yang sedikit banyaknya kecewa akan lulusan sarjana tapi tak bisa apa-apa. Beruntungnya, saya adalah mahasiswa lulusan fakultas
sastra Inggris yang mana penggunaan BAB di terjemahkan kedalam bahasa Inggris
menjadi CHAPTER.
Yang jelas, makna kata diatas kembali kepada penggunaan
pola pikir kalian untuk mengartikannya sebagai mahluk sempurna ketimbang mahluk
lain ciptaan-Nya.
PS: artikel ini dibuat secara (ala) pribadi berdasarkan proses
sinkronisasi hati dan pikiran (konsentrasi) disaat saya sedang melakukan prosesi sekresi.
Karena terkadang seorang manusia bisa berkonsentrasi penuh saat mereka sedang
sendiri dimana hati dan pikiran mereka menyatu untuk satu tujuan, yaitu sekresi.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Would you please kill me with your opinion?