Kosong,
kosong, kosong, dan kosong, barulah isi
Seperti halnya
mantra yang dikumandangkan setiap hari
Dari Tong Sam
Chong kepada Pat Kay si Babi
Kosong,
kosong, kosong, dan kosong, barulah isi
Dengan tampilan
menawan bak Samsung Galaxy
Namun fitur
dan abilitas tak lebih dari sebuah kalkulator mati
Kosong,
kosong, kosong, dan kosong, barulah isi
Cantik,
polos dan lugu laksana bayi bidadari
Meski terkadang
seperti sapi yang dipecut dahulu barulah pergi
Kosong,
kosong, kosong, dan kosong, barulah isi
Maafkanlah
diriku ini wahai dewi bidadari
Karena
sempat terbesit doa untukmu agar cepat mati
Kosong,
kosong, kosong, dan kosong, barulah isi
Meski pada
akhirnya ku ikhlaskan hati menerimamu kembali
Ku ingin kau
tahu bahwasannya ku benci kau setengah mati
Tidak ada komentar :
Posting Komentar
Would you please kill me with your opinion?