Dingin
sekali kau pujaan hati,
Seperti es
di puncak Jayawijaya yang abadi
Dan bukan
tidak mungkin satu dasawarsa lagi
Sudah tidak
menjadi puncak tertinggi negeri ini
Akibat
Freeport yang terus menggali
Tanpa
pedulikan masa depan pribumi..
Dingin sekali kau pujaan hati,
Laiknya tembok Cina pada masa
dinasti
Yang tak bergeming saat Mongolia
menginvasi
Kendati aku sangat berharap hal tersebut benar terjadi
Kendati aku sangat berharap hal tersebut benar terjadi
Walau harus kehilangan aroma Dji
Sam Soe dan Soe Hok Gie
Namun paling tidak, kerusuhan Mei 98’ tak pernah terjadi...
Namun paling tidak, kerusuhan Mei 98’ tak pernah terjadi...
Dingin
sekali kau pujaan hati,
Bagaikan penyidik
KPK menguak kasus korupsi
Dan sempat
membuat iri para Polisi dengan alasan gaji
Namun
menjadi percuma karena hakim pun berkonspirasi
Dimana
maling ayam harus mati terhakimi
Sementara
Gayus bebas berlibur ke Bali...
Dingin sekali kau pujaan hati,
Meskipun mawar dan parsel
Toblerone tlah kuberi
Dan kurelakan BPKB motorku
sebagai garansi
Hanya untuk memenuhi make-up mu
duhai bidadari
Walaupun pada akhirnya aku harus
menggigit jari
Tak apalah wanita, asal kau mau
kutiduri...
Mau dong ditiduri...?! hehehe
BalasHapus