Senja
itu menunggu kita
Siapa
kau..
Wahai
wanita yang ku tak tahu namanya
Yang teramat sangat biasa dan bukan apa-apa
Namun
berhasil menghentikan waktuku seketika
Mengunciku
lewat pandangan mata
Membuat
hatiku meronta membabi-buta
Dan
mengacaukan logika dalam kepala
Siapa
kau..
Wahai
wanita yang ku tak tahu namanya
Yang teramat sangat biasa dan bukan apa-apa
Namun
membuatku sejenak melupakan keluarga
Mengunci
lidahku untuk berkata-kata
Membuat
imajiku larut ke alam fana
Dan
kemudian hilang ke dasar swargaloka
Ya
sudahlah..,
Untukmu
wahai wanita yang ku tak tahu namanya
Yang teramat sangat biasa dan bukan apa-apa
Sungguh
ku tak lagi bisa berkata apa-apa
Hanya
berharap kepada Si-empunya dunia
Tuk’
sekedar bertanya kala nanti kita bersua
Sudikah
kiranya kau bersamaku menikmati senja?